Thursday, June 7, 2007

24 POIN PENTING DARI JACK WELCH

24 Point The Welch Way dari CEO Terbesar Dunia

1. Memimpin
“Yang kita cari… adalah para pemimpin di semua lini yang dapat memompa semangat, membangkitkan gairah, dan memberi inspirasi, bukan yang membuat lesu,menimbulkan rasa tertekan, dan menebar kontrol.”Ungkapkan suatu visi, dan sulut orang lain untuk melaksanakannya : Itulah yang menjadi esensi kepemimpinan, ujar Welch. Siapa saja yang dapat mengungkapkan suatu visi dan mampu membuat orang lain bersemangat untuk melaksanakannya, maka ia mungkinseorang pemimpin.Jangan menangani semua urusan sampai serinci-rincinya : para pemimpin tahu bahwa kewajiban mereka adalah melihat gambaran keseluruhan. Jangan terjebak mengurusi hal yang kecil-kecil. Buatlah diri Anda dikelilingi oleh orang-orang yang hebat dan percayakan mereka dalam mengerjakan tugas.Libatkan semua orang dan sambut gagasan hebat dari mana saja: Karena bisnis adalah segala sesuatu yang berurusan dengan mendapatkan gagasan terbaik dari semua orang, pastikan agar jangan seorang pun tertinggal. Mungkin saja orang yang paling pendiam di dalam tim Anda sebenarnya yang mengerami gagasan terbaik.
2. Kurangi Formalitas
“Anda harus menyadari betapa pentingnya mempertahankan semacam informalitas perusahaan yang mendorong terpenuhinya gagasan favorit pemimpin“ Adakan sesi sumbang saran dengan rekan kerja dan bos : Temukan cara sederhana untuk mencairkan situasi (misalnya aturan berpakaian yang lebih santai, jam kerja yang fleksibel, dan sebagainya.)Adakan lebih banyak rapat informal : Buat suasana rileks dalam rapat dengan meminta staf Anda “memimpin” rapat, dan sarankan juga rapat “tanpa notulen.”Pertimbangkan acara kumpul-kumpul informal : Sarankan seluruh bagian atau departemen untuk makan siang bersama atau santap bersama setelah jam kerja dengan pasangan masing-masing atau pihak lain yang berkepentingan.
3. Hancurkan Birokrasi
“Cara memanfaatkan kekuatan orang-orang ini bukanlah dengan melindungi mereka… tetapi dengan membebaskan mereka dan mengangkat lapisan-lapisanmanajemen dari punggung mereka, beban birokratis dari kaki mereka, dan rintangan fungsional dari jalan mereka.” Singkirkan pekerjaan yang tidak diperlukan : kebanyakan organisasi mempunyai terlalu banyak aturan, perizinan, dan formalitas. Bekerja samalah dengan rekan Anda untuk menentukan metode lama dalam melakukan sesuatu yang dapat dihilangkan atau diperbaiki.Bekerja samalah dengan rekan kerja untuk merampingkan proses pengambilan keputusan : Jika perusahaan membutuhkan waktu satu minggu untuk membuat keputusan, maka prosesnya perlu disederhanakan. Jika tidak ada orang yang ingat mengapa perusahaan Anda melakukan sesuatu dengan cara tertentu, maka kemungkinannya adalah karena hal itu terlalu rumit dari yang seharusnya.Buat tempat kerja Anda lebih Informal : Kirimkan catatan tulisan tangan ketimbang memo (Jack menyukai catatan yang ditulis dengan tangan, dan panggilannya “Jack”, bukan “Mr. Welch”), buat rapat-rapat menjadi percakapan (ketimbang formal dan kaku), dan dorong dilakukannya dialog ke atas dan ke bawah jenjang korporasi.
4. Hadapi Realitas
“Bagaimana Anda melibatkan orang dalam proses Perubahan? Mulailah dengan realitas… Jika semua orang telah mendapatkan fakta yang sama, mereka umumnyatiba pada kesimpulan yang sama.” Lihatlah situasi dengan mata yang segar : Kadang orang terlalu dekat dengan keadaan sehingga tidak dapat melihat yang sebenarnya. Untuk memperoleh perspektif, pandanglah situasi seperti yang mungkin dilakukan orang luar. Mulai dengan selembar kertas kosong dan tuliskan realitas situasi yang tengah Anda nilai. Ini mungkin akan membantu Anda untuk melihat kedaan dengan lebih obyektif.Jangan jatuh ke dalam jebakan “skenario palsu” : Banyak orang di bisnis hanya berasumsi bahwa keadaan akan membaik. Ini bisa menjadi jebakan. Jangan membuat-buat skenario berdasarkan harapan. Anda harus menghadapi yang sebenarnya. Apa yang dapat kita lakukan jika kedaan tidak bertmbah baik?Berikan pilihan kepada diri Anda : Waktu terbaik untuk berubah adalah ketika Anda menginginkannya, bukan ketika Anda harus berubah. Dalam menilai situasi, bangun berapa skenario berdasarkan hasil yang berbeda-beda. Selalu bekali diri Anda dengan “rencana B’ untuk berjaga-jaga jika keadaan tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan.
5. Sederhanakan Keadaan
“Anda tidak akan percaya betapa sulit bagi orang untuk menjadi sederhana, seberapa besar takutnya mereka untuk menjadi sederhana… Orang-orang dengan pikiranyang jernih dan teguh adalah orang yang palingsederhana.” Sederhanakan tempat kerja : Kebanyakan organisasi mempunyai terlalu banyak formalitas, proses, dan cara melakukan segala sesuatu secara rumit. Tengarai semua hal yang memboroskan sebagian besar waktu, dan bekerjasama lah dengan rekan kerja untuk menghapuskan atau merampingkannya.Buat rapat lebih sederhana : Ketika Welch mengadakan rapat dengan para pemimpin bisnis di GE, ia memastikan tidak ada agenda yang rinci. Sebaliknya ia menganjurkan para manajernya untuk langsung mengatakan kepadanya gagasan terbaik yang muncul pada 90 hari terakhir.Hilangkan memo dan surat yang rumit : Welch tidak menggunakan memo yang rumit. Ia lebih menyukai catatan tulisan tangan. Ia merasa bahwa komunikasi harus berisi gagasan dan kesederhanaan, bukan kompleksitas dan jargon.
6. Lihat Perubahan sebagai Peluang
“Permainan akan berubah, dan perubahan akan berlangsung drastis.” Sadari bahwa perubahan akan tetap bercokol : Sadari selalu bahwa perubahan berada bersama Anda dan tidak akan pernah meninggalkan Anda. Jika Anda menerima hal ini, dan memanfaatkannya, maka Anda akan lebih unggul dibandingkan mereka yang tidak tahu bagaimana menghadapi perubahan.Siap-siap mengahadapi kemungkinan yang paling tidak diharapkan, tetapi cepat bergerak agar berada satu langkah di muka : Welch sendiri bahkan tidak melihat kebanyakan situasi yang akan di hadapi GE (misalnya, Internet). Kerap perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan hanyalah dengan langsung terjun ke dalam suatu situasi di saat pesaing tengah melakukan konsolidasi.Persiapkan orang-orang di sekeliling Anda untuk perubahan yang tiadak terelakkan yang akan mempengaruhi kehidupan mereka : Yang harus siap bukan hanya Anda, tetapi juga orang lain di sekitar Anda. Bicaralah tentang perubahan dengan nada yang positif sehingga orang tidak menjadi takut. Bicarakan perubahan sebagai suatu peluang, bukan ancaman.
7. Memimpin dengan Memompa Semangat Orang Lain
“Sekarang kita tahu dari mana produktivitas-produktivitas yang riil dan tak terbatas-berasal. Produktivitas itu berasal dari tim yang diberdayakan, digugah, dan diberipenghargaan.” Jangan memimpin berdasarkan intimidasi : Welch tidak mau memperkejakan orang yang berteriak untuk memberikan perintah kepada orang lain, atau sering disebut “si otokrat, si tiran..” Itu merupakan cara kuno dalam menjalankan bisnis.Buat orang lain tahu setepatnya apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu organisasi : Kebanyakan orang ingin membantu, tetapi mereka pun ingin tahu dengan cara apa tindakan mereka dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.Kirim ucapan terima kasih yang ditulis tangan kepada rekan kerja dan pelanggan : Welch ahli dalam mengirimkan catatan tulisan tangan untuk mengucapkan terima kasih kepada orang lain. Pekerjaan ini hanya menyita sedikit dari waktu kita tapi memberikan dampak yang cukup besar.
8. Menentang Tradisi
“Hindari pertambahan dan melompatlah.” Adakan rapat “mengapa kita melakukannya dengan cara itu?” : Undang rekan kerja dari bagian yang berbeda-beda di perusahaan untuk datang dan “memperbaiki” praktik dan prosedur terbodoh di perusahaan itu (kemungkinan rapat itu akan menjadi rapat paling populer pada tahun itu).Undang rekan kerja dari departemen Anda untuk menyumbangkan satu gagasan mengenai cara mengubah sesuatu yang penting di perusahaan itu : Pilih gagasan terbaik dan kirimkan ke bos Anda dengan catatan singkat : “ beberapa gagasan dari “pasukan kami” mengenai cara agar kita bisa lebih kompetitif,” atau sesuatu yang mempunyai efek yang sama (jangan lupa menyebutkan siapa penggagas dari setiap ide).Jangan takut menentang kebijakan yang konvensional : Di GE, para karyawan didorong untuk menentang bos dengan gagasan baru. Jika Anda takut menyuarakan opini Anda, maka kemungkinanAnda bekerja di perusahaan yang salah.
9. Buat Intelektualitas yang Menentukan
“hasrat dan kemampuan sebuah organisasi untuk terus menerus belajar dari sumber mana saja, di mana saja –dan dengan cepat mengubah pembelajaran ini menjaditindakan- adalah keunggulan kompetitif akhir darioragnisasi itu.” Gunakan satu jam per minggu untuk mempelajari apa yang tengah dilakukan pesaing : Sediakan waktu untuk masuk ke situs Web mereka, atau mempelajari iklan dan katalog mereka.Tawarkan gankaran untuk gagasan terbaik : Siapa saja yang datang dengan, katakanlah, suatu gagasan segar untuk suatu produk baru perusahaan, traktir dia makan siang dan voucher makan di restoran favoritnya.Bekerjalah untuk organisasi yang mempunyai komitmen terhadap pelatihan dan pembelajaran : Pada akhirnya, organisasi yang mempunyai komitmen untuk menanamkan pembelajaran secara mendalam pada struktur perusahaan lah yang akan memperoleh hasil yang bermakna dan bertahan lama. Pelatihan tidak boleh dianggap sebagai suatu renungan, bagian integral dari perusahaan.
10. ‘Menerkamlah’ Setiap Hari
“Jangan duduk diam. Siapa saja yang duduk diam dapat dipastikan akan kehilangan kedua belah kakinya.” Berlakukan keadaan darurat : Jangan menyia-nyiakan waktu. Tidak ada satu detik pun yang dapat dilewatkan. Manfaatkan setiap menit dan sadari bahwa penundaan kecil sekalipun dapat berarti hilangnya bisnis yang vital.Buat keputusan lebih cepat : Di dalam lingkungan dengan kecepatan kilat dewasa ini, Anda tidak mempunyai waktu untuk terlalu banyak berepikir. Jangan ‘mengerami’ keputusan. Kosongkan keranjang pekerjaan Anda sehingga Anda bebas mencari peluang baru.Bekerjalah lebih keras : Kerja keras tidak ada penggantinya. Jika Anda sudah siap-siap untuk pulang setelah seharian bekerja, luangkan waktu beberapa menit lagi dan periksa pekerjaan untuk esok hari. Kontak melaui telepon di akhir hari kerja dengan pelanngan dapat berarti bisnis baru.
11. Utamakan Nilai
“Pada awal karier saya… fokus terlalu dititikberatkan pada angka… dan jauh lebih sedikit pada nilai-nilai untuk membangun tim, berbagi gagasan, dan menyemangati orang lain.” Jangan terlalu banyak membicarakan angka : Kurangi icara tentang angka. Walaupun di waktu tertentu angka harus didiskusikan , namun jangan melakukannya sepanjang hari. Cobalah berfokus pada perilaku kunci dan tindakan yang akan menyenangkan pelanggan dan mendatangkan bisnis baru.Berilah Contoh dalam memimpin : Welch selalu mencari orang yang “melaksanakan apa yang telah diucapkannya,” artinya mereka menjunjung tinggi nilai perusahaan. Bahkan kalaupun Anda bukan seorang CEO, Anda dapat membuat orang lain mengetahui apa yang paling penting.Biarkan nilai yang menentukan : Welch membuat orang lain tahu bahwa di perusahaannya nilailah yang menentukan. Buatlah orang lain tahu bahwa nilai memainkan peran vital dalam perekrutan dan promosi pegawai di perusahaan Anda. Dukung dan dorong karyawan yang mendukung nilai perusahaan yang terpenting.
12. Kurangi Pengelolaan
“Anda tidak dapat mengelola rasa percaya diri ke dalamdiri orang lain.” Jangan macet karena rincian yang sepele : Jangan pernah mengalihkan pandangan dari inti persoalan. Pada saat-saat tenang, temukan setepatnya apakah yang Anda perlu lakukan agar dapat meraih tujuan Anda.Kurangi pengelolaan : Jika Anda terlalu banyak mengelola, temukan apa penyebabnya. Apakah karena pekerja tidak mendapat cukup pelatihan? Atau apakah karena Anda seorang yang impulsif yang tidak dapat duduk diam? Hadapi kenyataan, lalu lakukan koreksi.Berdayakan, delegasikan, lalu menyingkirlah : Anda tidak dapat melakukan semuanya sendiri. Kunci dari kepemimpinan, ujar Welch, adalah mengembangkan dan mengasuh pemimpin yang baik. Anda tidak akan pernah tahu seberapa jauh orang dapat bertindak jika Anda tidak memberikan mereka kesempatan untuk mencoba.
13. Libatkan Semua Orang
Bisnis adalah “segaala sesuatu yang berurusan dengan menangkap intelektualitas dari setiap orang… makin banyak yang dapat Anda tangkap dari orang, makin baik pula intelektualitasnya.” Berpartisipasi lebih banyak : Melibatkan semua orang tidak dimulai dengan orang yang berada di ruang atau kamar kerja sebelah, tetapi pada diri Anda. Katakan pada bos Anda bahwa Anda ingin membantunya untuk mencapai tujuannya, dan tanyakan apa persisnya yang dapat Anda lakukan untuk membantu.Pastikan semua orang merasa bebas mengeluarkan pendapat : Agar semua pikiran terlibat, semua anggota tim harus merasa cukup nyaman dalam menyatakan pendapat.Sarankan suatus sesi sumbang saran informal : Sebagian orang merasa terintimidasi oleh rapat-rapat formal. Sarankan makan siang dengan nasi bungkus dan minta peserta untuk datang dengan berbekal paling tidak satu gagasan mengenai bagaimana keadaan di organisasi Anda dapat diperbaiki.
14. Tulis Ulang Agenda Anda
“Kita menginginkan sebuah perusahaan yang terus menerus memperbarui diri, melepaskan masa lalu, dan beradaptasi terhadap perubahan.” Jangan membuat perencanaan bertahun-tahun ke depan : Baik strategi untuk bisnis maupun untuk karier Anda, jangan mengembangkan rencana jangka panjang dan berpegang padanya secara membabi buta. Buat tujuan jangka panjang, tetapi bersikaplah fleksibel dan bersedia mengubahnya jika lingkungan berubah.Kembangkan rencana dan pilihan alternatif : Karena tidak ada bola kristal untuk membantu Anda melihat ke masa depan, maka ada gunanya jika Anda mengembangkan pilihan dan rencana alternatif. Ini mungkin akan membantu menopang Anda jika ingin bisnis berubah ke arah yang tidak dikehendaki.Perkirakan yang tidak diperkirakan sebelimnya : Ingatlah bahwa rencana yang disusun rapi pun bisa saja gagal. Bersiaplah untuk segala sesuatu yang tidak diperkirakan sebelumnya. Ini mungkin dapat mengiring keberuntungan ke arah Anda saat pesaing Anda terpaksa menyusun kembali strateginya.
15. Kerjakan Dengan Cepat
“Kecepatan adalah segalanya. Kecepatan merupakan bumbu yang sangat diperlukan dalam persaingan.” Jangan “mengerami” keputusan : Berapa kali Anda menunda pembuatan keputusan? Usahakan agar keputusan dibuat langsung di tempat.Komunikasikan dengan lebih cepat : Gunakan E-mail ketimbang faksimili atau surat. Komunikasi yang lebih cepat adalah lebih baik (walaupun Anda mungkin merasa perlu menindaklanjutinya dengan catatan tulisan tangan untuk sesuatu yang benar-benar penting).Masukkan kecepatan dalam setiap aktivitas/proses : Walaupun GE telah jauh lebih cepat, Welch merasa bahwa sejarah akan menunjukkan bahwa bahwa GE saat ini lambat jika diukur dengan langkah di masa depan yang makin cepat. Jadikan kecepatan sebagai suatu kebiasaan, dan tantang bos dan rekan sekerja Anda untuk melakukan hal yang sama.
16. Tanamkan Rasa Percaya Diri Anda
“Seperti halnya kecepatan pasti mengalir dari kesederhanaan, maka kesederhanaan bermuara pada rasa percaya diri.” Buat orang tahu bahwa Anda menghargai gagasan mereka : Semua orang ingin tahu apakah gagasan mereka dihargai (itulah pelajaran dari Work-Out). Anda dapat menambahkan rasa percaya diri pada tim Anda sendiri hanya dengan meminta rekan kerja menyuarakan opini mereka dan menunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat mereka.Sederhanakan tempat kerja : Dengan menyingkirkan kerumitan dari tempat kerja, Anda membuat orang lebih mudah mencapai prestasi dalam pekerjaan mereka. Gagasan ini termasuk komunikasi informal, penyederhanakan formalitas dan proses yang tidak praktis.Fokuskan pada pelatihan : Tanamkan pada diri sendiri keinginan untuk memperoleh pelatihan. Kejar gelar pasca sarjana yang selalu Anda perbincangkan atau langsung saja mendaftar untuk berkuliah di perguruan tinggi setempat. Pendidikan dan pembelajaran adalah upaya seumur hidup.
17. Tetapkan Rentang Sasaran
“… orang yang percaya diri tahu bahwa yang menjadi ukuran akhir adalah kualitas dari upaya mereka untuk mencapai yang ‘mustahil’.” Jangkauan yang tidak terjangkau : Jangan merasa cukup puas dengan yang sedang-sedang saja. Kunci untuk rentangan adalah menjangkau lebih dari yang Anda pikir mungkin untuk dilakukan. Jangan merendahkan nilai Anda dengan berfikir bahwa Anda akan gagal. Lebih baik menjangkau yang tidak mungkin ketimbang kembali hanya membuat performa loyo.Lupakan angka desimal: “Di dalam dunia dengan kecondongan untuk bersicepat, angka desimal adalah sesuatu yang membosankan,” ungkap sang pemimpin GE. Singkirkan pemikiran angka desimal. Sebaliknya, jadilah pendukung yang bersemangat untuk pemikiran rentang di dalam organisasi Anda ( baik ke atas maupun ke bawah bagan organisasi).Jangan menghukum diri sendiri atau orang lain karena tidak sepenuhnya berhasil mencapai rentang sasaran : Dasar dari gagasan rentang adalah pertanyaan bisa seberapa baikkah Anda? Hukuman atas keberhasilan sepenuhnya mencapai rentang sasaran berlawanan dengan gaya Welch. Ia mengatakan bahwa jika perusahaan menentukan 15 dan hanya berhasil menggapai 12, maka mereka akan berprestasi
18. Singkirkan Pembatas
“Perilaku tanpa pembatas mengevaluasi gagasan berdasarkan manfaatnya, bukan berdasarkan jabatan orang yang mengajukannya.” Cari gagasan baru dari semua orang : Beberapa perintang paling destruktif yang dijumpai Welch adalah yang memisahkan karyawan (dan manajer) GE satu dari yang lain. Hanya dengan melibatkan dan mendengarkan semua orang, Anda akan membantu menyingkirkan perintang horisontal dan vertikal. Pastikan Anda mendengarkan mereka yang posisinya paling dekat dengan pekerjaan dan pelanggan.Pastikan mencari gagasan yang baik dari luar perusahaan : Jangan berasumsi bahwa jika gagasan tidak berasal dari perusahaan Anda maka gagasan itu bukan gagasan yang baik. Welch mengatakan bahwa sudah merupakan tugas setiap orang untuk mempelajari gagasan baru dari tempat lain.Jangan behenti menghapus pembatas : Bahkan pada tahun terakhirnya di pucuk pimpinan, Welch masih memerangi birokrasi. Perlu dicamkan bahwa untuk membebaskan organisasi dari pembatas merupakan cara hidup dan tidak dapat ditangani sekali lalu dilupakan. Terus libatkan semua orang, pelajari gagasan yang baik dari mana saja, dan kembangkan perilaku tanpa pembatas lainnya.
19. Ungkapkan Visi
“Pemimpin- Anda bisa menyebutkan siapa saja mulai dari Rosevelt sampai Churchill samapai Reagan-memberi inspirasi kepada orang dengan versi yang jelas mengenai bagaimana sesuatu dapat dilakukan dengan lebih baik.” Tuliskan visi Anda : Agar dapat mengungkapkan visi, Anda sendiri harus mempunyai visi dan mengenalnya secara mendalam. Biasakan untuk menuliskan visi Anda, mendeskripsikannya, dan mengkomunikasikannya kepada tim AndaHindari yang sepele : Mengungkapakan visi tidak berarti Anda datang dengan semua rincian sampai yang sekeil-kecilnya. Sebagai pemimpin, tugas Anda adalah datang dengan sebuah visi dan memastikan bahwa Anda mempunyai orang terbaik untuk melaksanakannya.Rekrut dan promosikan mereka yang mampu mengubah visi menjadi realitas : Pada saat mewancarai calon pegawai, ajukan pertanyaan mengenai bagaimana mereka akan menyelesaikan suatu masalah pelik. Mereka yang mempunyai pemikiran terbaik dapat berarti mempunyai bekal yang lebih baik sebagai anggota tim. Promosikan individu yang mempunyai catatan terbaik dalam melaksanakan pekerjaan.
20. Dapatkan Gagasan yang Baik dari mana saja
“Mempelajari sesuatu di sini adalah suatu medali kehormatan, tidak peduli dari mana pun hal itu berasal.” Jangan berpikir bahwa Anda atau perusahaan Anda mengantungi semua jawaban : Itulah orde pertama bisnis pada suatu organisasi pembelajaran. Jika Anda pikir Anda mengetahui semuanya, maka Anda berhenti mencari gagasan yang baik.Pelajari pesaing : Welch berpendapat bahwa salah satu tempat terbaik untuk mempelajari gagasan yang brilian adalah dari pesaing. Biasakan untuk menyisihkan waktu satu jam setiap minggu untuk mempelajari situs Web, katalog produk mereka dan yang lainnya yang akan memberikan wawasan mengenai prakarsa terakhir mereak.Pastikan semua orang di sekeliling Anda tahu bahwa Anda tertarik terhadap semua gagasan, tanpa peduli dari manapun gagasan itu berasal : Buat semua orang tahu bahwa Anda ingin mendengar dari mereka dan Anda menginginkan mereka mencari gagasan baru dari mana saja. Kemudian rayakan jika seseorang datang dengan gagasan yang baik. Ini akan memastikan mengalirnya gagasan-gagasan baru ke dalam organisasi Anda.
21. Sulut Orang Lain agar Berprestasi
“Memberikan rasa percaya diri pada orang lain jelas merupakan hal terpenting yang dapat saya lakukan.” Jangan menekan atau mengintimidasi : Pemimpin ‘A’ bukanlah tiran atau otokrat. Mereka tidak meneriakkan perintah, mempermalukan rekan sekerja, atau menonjolkan diri.Pastikan bahwa seluruh intelektualitas dimanfaatkan : Salah satu kunci untuk berprestasi adalah kemampuan untuk membuat semua pekerja melaksanakan pekerjaannya. Libatkan semua orang dalam dialog. Dengan demikian, Anda akan meningkatkan intelektualitas organisasi.Pastikan semua orang tahu bahwa yang menang adalah gagasan yang terbaik : Anda dapat menyulut orang lain untuk datang dengan gagasan baru dengan merayakannya dan mengganjar mereka yang datang dengan gagasan seperti itu. Jika orang tahu bahwa Anda akan mengimplementasikan gagasan terbaik, mereka akan lebih termotivasi untuk mengungkapkannya.
22. Kualitas adalah Tugas Anda
“[Six Sigma] adalah pelatihan paling penting yang pernah kami dengar. Program ini lebih baik dibandingkan kuliah diHarvard Business School.” Banggalah pada pekerjaan Anda : Anda tidak perlu meluncurkan program kualitas untuk seluruh perusahaan untuk membuat perbedaan. Semua produk, jasa, memo, gagasan, laporan, dan sebagainya mengemban kualitas dalam derajat tertentu. Pastikan Anda menanamkan kualitas pada segala sesuatu yang Anda lakukan.Dapatkan pelatihan kualitas : Dorong perusahaan Anda agar memberikan pelatihan kualitas, jika itu beluma ada. Selain itu, Anda mungkinperlu mempercepat kurva belajar Anda dengan mengikuti kuliah tambahan di suatu tempat (misal, pada sebuah universitas di kota Anda).Jangan berpendapat bahwa kualitas adalah tugas orang lain : Cara terbaik untuk memastikan kualitas adalah menyadari bahwa itu merupakan tugas Anda, 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.
23. Perubahan tidak akan pernah berakhir
“Kebijakan mungkin terletak pada diubahnya institusi saat ia masih unggul-sebenarnya memperkuat kembali suatu bisnis saat ia masih mampu menghasilkan lebih banyak uang dibandingkan yang diangankan orang.” Hadapi perubahan dan sadari bahwa perubahan menetap untuk selamanya : Kecuali jika Anda menerimanya dan merangkulnya, maka mustahil bagi Anda untuk menyebarluaskan gagasan ini.Anjurkan “rapat perubahan” informal : Karena perubahan bersifat menetap, ada hal-hal yang Anda dan perusahaan harus lakukan sekarang juga untuk bersiap-siap menghadapi perubahan (misalnya, mengembangkan produk baru, gagasan pemasaran baru, dan sebagainya). Dengan duduk bersama dan membahasnya, Anda mungkin bisa lebih unggul dalam persaingan.Pertimbangkan perubahan jangka pendek dan jangka panjang : Salah satu kekuatan Welch adalah kemampuannya untuk mengantisipasi. Untuk benar-benar bisa berada satu langkah di muka., pikirkan rencana satu tahun dan tiga tahun mendatang berdasarkan skenario berbeda-beda.
24. Bersenang-senanglah
“Memimpin sebuah perusahaan besar… berarti jangan pernah membiarkan perusahaan itu menganggap diriny terlalu serius, dan terus menerus mengingatkan dirinya…bahwa kliping koran hari kemarin kerap menjadi pembungkus ikan hari ini.” Buat ketakformalan sebagai cara hidup : Welch merasa bahwa rasa percaya diri tumbuh dalam arena yang tidak formal. Dorong semua orang agar lebih rileks, berpakaian kasual dan membuat tempat kerja sebagai laboratorium “laboratorium gagasan.”Temukan pekerjaan yang menantang : Ada hikmah yang dapat ditarik dari Welch dan pekerjaannya kala ia di perguruan tinggi. Cari pekerjaan dan tugas yang menantang pikiran Anda. Anda tidak akan pernah tahu apa kemampuan Anda yang sebenarnya jika Anda tidak memiliki pekerjaan yang memberi inspirasi.Jangan mengerjakan pekerjaan yang sama selamanya : Welch merasa bahwa bisnis, seperti kehidupan, adalah mengenai belajar dan bertumbuh. Satu kali ia mengolok-olok dirinya sendiri karena menetap terlalu lama pada satu pekerjaan (sebagai CEO GE). Untuk benar-benar memperoleh kesenangan, Anda perlu menulis ulang agenda Anda dari waktu ke waktu, dan itu bisa berarti mencari tantangan baru yang menawarkan pertumbuhan intelektualitas.

No comments: